Friday, October 26, 2012

Detoksifikasi dan OGF

0 comments

Detoksifikasi


Dalam kehidupan modern, semakin kerasnya perubahan hidup membawa dampak pada semakin meningkatkan kasus penyakit-penyakit berbahaya, seperti misalnya kanker, diabetes, gagal ginjal, dan lain-lain berujung dengan kematian. Para pakar kesehatan berpendapat, bahwa sumber penyakit itu bukan pada mikroorganisme, tetapi karena tumpukan toksin (racun) dalam jangka waktu lama di tubuh sehingga merusak sel-sel jaringan/organ dan berakhir dengan munculnya berbagai penyakit degeneratif. Toksin juga merusak sistem imunitas, sehingga tubuh mudah terserang berbagai penyakit infeksi dari mikroorganisme.
Sangat mungkin anda pernah mendengar istilah detoksifikasi (detoks) karena belakangan ini banyak sekali produk yang mengklaim untuk tujuan ini. Sayangnya banyak orang yang mengetahui detoks hanya sebatas makna sempitnya saja. Alhasil banyak yang bingung saat berhadapan dengan berbagai produk/program detoks yang ditawarkan oleh dari berbagai perusahaan. Sebelum memilih program detoks ada baiknya anda memahami konsep detoks yang benar dan aman.
Toksin masuk ke dalam tubuh bahkan diproduksi oleh tubuh setiap saat di setiap sel tubuh. Namun tubuh juga dianugerahi kemampuan alami yang luar biasa untuk menetralkan dan mengeliminasi toksin ini. Artinya ”proses detoksifikasi terjadi disetiap sel”. Makin lemah fungsi dan integritas sel makin lemah pula kemampuannya dalam mengatasi toksin. Ini bermakna proses detoks ditingkat sel akan berlangsung maksimal apabila sel-sel berada dalam kondisi yang sehat/baik. Implikasinya memilih produk atau program detoks tanpa memperhatikan terpenuhinya kebutuhan nutrisi harian hasilnya jauh dari maksimal alias sia-sia. Karena untuk meregenerasi dan memperbaiki sel dibutuhkan nutrisi yang lengkap terutama protein, berbagai vitamin dan mineral.
Perlu juga dipahami bahwa proses detoks melibatkan tiga sistem yaitu :
1. Filtration System / penyaringan :
melibatkan hati, ginjal, empedu, kulit dan uterus sebagai organ utama

2. Digestive System / Sistem Pencernaan :
duodenum (usus 12 jari), Kolon (usus besar), rektum (anus)

3. Endocrin system / Sistem Kelenjar :
Kelejar pineal, tiroid, paratiroid, timus, adrenal, testis, pankreas.


Selama proses detoks berlangsung HATI dan GINJAL adalah dua organ utama yang paling berat fungsinya karena racun/toksin akan masuk ke dalam organ ini untuk diolah kembali.
Toksin juga dapat menumpuk lebih banyak pada organ tertentu, sehingga berdasarkan tujuannya program/produk detoks dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu DETOKS MENYELURUH dan DETOKS PARSIAL. Detoks parsial hanya/lebih fokus pada organ tertentu saja, seperti Colon Cleansing atau program cuci usus. Detoks parsial dijalani jika seseorang mengalami kondisi khusus pada organ tertentu. Umumnya kerja program/produk detoks ini bereaksi agak/sangat kuat sehingga sebaiknya dilakukan atas saran dan dibawah pengawasan tenaga ahli/dokter untuk mengantisipasi dampak yang tidak diinginkan. Lagipula tidak semua orang dapat menjalankan program detoks parsial. Seperti program/terapi cuci usus, program/produk ini hanya boleh selama jangka waktu tertentu saja. Anda yang mengalami tukak dan iritasi saluran cerna, polip kolon dan kanker usus tentu tidak dibenarkan menjalankan program/produk pembersihkan/cuci usus ini. Realitanya banyak produk cuci usus ini yang dijual bebas, malah disarankan diminum setiap hari untuk waktu yang tidak terbatas.


Jadi kurang tepat bila sebuah produk pembersihan usus/pencernaan mengusung istilah detoks tanpa mencantumkan kata colon cleansing karena kata detoks mengaju pada detoks sampai ke tingkat sel dan terjadi diseluruh sel tubuh, sedang cuci/pembersihan usus hanya di saluran pencernaan saja.
Berdasarkan kandungan bahan aktifnya, ada produk detoks yang berbasis nutrisi dan ada yang berbasis obat atau herbal. Detoks berbasis obat tentu memiliki efek yang kuat dan hanya dapat dijalani sesuai saran tenaga ahli/dokter. Sebaiknya demikian juga dengan herbal, walau herbal alami namun pada dasarnya berkhasiat seperti obat sehingga disarankan tidak dikonsumsi setiap hari. Sedang produk detoks berbasis nutrisi, sepanjang tidak mega dosis, amat sangat aman dikonsumsi setiap hari.
Sekarang menjadi jelas bahwa penumpukan toksin dan proses detoks terjadi diseluruh sel sehingga detoks yang sebenarnya adalah detoks sampai ke tingkat sel di seluruh sel-sel tubuh kita. Semoga penjelasan ini membantu anda dalam memilih produk yang tepat sesuai kondisi anda.


Sumber Toksin

sumber eksternal
1. Polusi (air, udara, tanah)
2. Gaya hidup : rokok dan alkohol
3. Antibiotik
4. Terapi hormon
5. Pengharum ruangan, parfum berkualitas rendah
6. Lilin, sianida
7. Bakteri, virus, jamur, parasit
8. Residu bahan kimia pertanian (peptisida, herbisida, insektisida pupuk kimia)
9. Ketergantungan obat, jamu, narkoba
10. Synthetic Food additive (pengawet, pewarna, pemanis makanan sintetis) dll.

sumber internal
1. Stress/Depresi
2. Lelah berkepanjangan
3. Aktifitas fisik terlalu tinggi

BAHAYA TOKSIN

Komposisi  makanan yang tidak seimbang dan cara konsumsi yang salah mengakibatkan  banyak nutrisi yang tidak terserap dan memberatkan sistem pencernaan,  sehingga sampah pencernaan pun bertumpuk. Tingkat toksin pada saluran  pencernaan semakin tinggi, membuat lemah gerak peristaltik usus. Pada  tanda berikutnya, yang terjadi adalah gangguan saluran pencernaan:  sulit buang air besar, perut sering kembung (terasa penuh).

Penyakit-Penyakit / Gangguan sistem pencernaan :

1. perforated colon cancer (kanker usus berlubang-lubang).
2. colon cancer-liver (kanker usus-hati).
3. small bowel metastasized tumor (kanker usus kecil).
4. colon cancer colorectal cancer (kanker usus dan rectum).
5. stomach cancer (kanker lambung).
6. colon cancer (kanker kolon), dan lain-lain.

Bentuk-bentuk kelainan usus :

1. penyempitan.
2. prolaps (hernia).
3. divertikula (bisul).
4. sigmoid (gembung).
5. spasma (pengerasan regangan).

Kelainan  bentuk usus besar memicu terjadinya autointoksikasi (Keracunan  cetusan sendiri).Fakta  berbicara pada kita, bahwa Polusi Udara menyumbang sekitar kematian  10.000 jiwa/tahun karena kanker akibat dari rokok, asap pabrik dan  kendaraan bermotor, benzene cat, pengharum ruangan, dll (Environtment  Protection agency, USA).

Selain itu, polusi air (yang mengandung Chlorine/Klor) dalam air ledeng (PAM) menjadi organoclor yang sulit terurai di tubuh manusia, tersimpan dalam jaringan lemak, merusak sperma (mandul), meningkatkan kasus kanker colon (15%) dan kandung kemih (9%) per tahunnya. Peringatan juga diberikan oleh WHO bahwa sekitar 3,5-5 juta orang meninggal akibat keracunan akut pestisida.

Dari  buku The Detox Revolution oleh Thomas J.Slaga, Ph.D mensarikan tentang cara melindungi diri anda dari bahan-bahan berbahaya, misalnya :
1. Hindari masak terlalu matang daging merah, unggas dan ikan untuk mengurangi akibat buruk heterosiklik amina yang terbentuk.
2. Tidak memanggang daging diatas arang agar tidak terbentuk hidrokarbon aromatik polisiklik.
3. Tidak merokok karena rokok memproduksi radikal bebas.
4. Kurangi makanan junk food untuk menghindari terbentuknya zat karsinogenik dan nitrosamin pada makanan yang diawetkan (refined food).

GEJALA  UMUM AKUMULASI TOKSIN

Akumulasi  toksin dalam tubuh menciptakan gejala-gejala umum :
1. Sering sakit kepala
2. Sering lupa dan sulit konsentrasi
3. Sering atau mudah terkena flu
4. Sering sariawan
5. Sering letih dan lelah berkepanjangan
6. Sulit tidur di malam hari
7. Kulit kering, alergi dan gatal-gatal
8. Nyeri otot/sendi berkepanjangan
9. Nafas dan badan bau (tanpa akibat lain seperti akibat periodontitis)
10. Berat badan terus bertambah
11. Disfungsi ereksi dan frigiditas

Syarat produk/program detoks yang ideal
1. Terbuat dari bahan-bahan organik (tidak mengandung bahan pestisida, herbisida, insektisida, rekayasa genetik, residu kimia industri, dll.)
2. Mengandung protein, vitamin dan mineral yang seimbang untuk peremajaan sel-sel selama detoks.
3. Mengandung serat makanan yang cukup untuk detoks saluran pencernaan.
4. Aman bagi saluran pencernaan dan tidak menyebabkan hilangnya nutrisi secara berlebihan.
5. Tidak menganggu bekerjanya bakteri/flora normal usus.
6. Mengandung herbal untuk melindungi dan memeperkuat hati dan ginjal selama proses detoks.

OGF (original green food)

OGF adalah makanan yang di formulasikan untuk tujuan detoks (mengeluarkan racun/bahan kimia serta metabolisme dari dalam tubuh). Bekerja pada organ-organ detoks utama seperti ginjal, liver dan pencernaan. Mengandung zat gizi lengkap (protein, 12 vitamin, 19 mineral dan serat) dengan kadar proporsional yang tidak dijumpai pada produk sejenis dan merk apapun. OGF di formulasikan oleh Prof. Dr. Robert I-San Lin, Ph.D., CNS, FICN (seorang dokter yang sanngat peduli pada pengembangan berbagai produk nutrisi dan herbal).

Manfaat OGF
1. Meremajakan seluruh sel tubuh sehingga mengoptimalkan proses detoks alami di tingkat sel.
2. Memberikan proteksi terhadap hati dan ginjal dari serangan toksin.
3. Meningkatkan vitalitas, senantiasa terlihat segar, cantik dan awet muda.
4. Meningkatkan gerak peristaltik usus sehingga feses lebih lunak.
5. Efektif mencegah konstipasi (susah buang air besar), kembung, ambeien, kanker usus dan gangguan pencernaan lainnya
6. Mengurangi penyerapan kolesterol
7. Efektif membantu program diet menurunkan berat badan (sebagai pengganti makan malam)
8. Membantu mengontrol kadar gula darah.

Keunggulan OGF

1. Diformulasikan secara ilmiah dari bahan-bahan organik (29 jenis sayur, buah dan herbal pilihan)
2. Mengandung 12 vitamin dan 19 mineral penting (setara dengan 45% dari Angka Kecukupan Gizi) serta mengandung 10 gram protein berkualitas tinggi untuk peremajaan sel dan jaringan sehingga proses detoksifikasi di tingkat sel dapat berjalan dengan optimal
3. Dilengkapi dengan serat larut dan tak larut untuk menjaga keseimbangan flora normal/bakteri baik dalam usus serta memperkuat otot dinding usus
4. Aman bagi pencernaan (tidak mengikis mukosa/selaput lendir dinding usus)

Kandungan bahan-bahan herbal alami dengan fungsi khusus sebagai berikut :
1. American sacred bark untuk melindungi hati dan ginjal dari paparan toksin
2. Golden Seal menguatkan saluran pencernaan dan melindungi membran mukosa usus
3. Echinacea Angustifola untuk detoksifikasi darah dan meningkatkan sistem imun tubuh

Komposisi OGF


Nutrion International Premium Protein Blend (Soy, Sesame and Milk Protein), Soya Fiber, Xantan Gum, Apple Pectin, Citrus Pectin, Algae (Spirulina, Chlorella), Vitamin dan Mineral, Vegetable/Herb Powder (Brocolli), American Sacred Bark, Barley Grass, Spinach, Beet Green, Cactus, Collard, Jerusalem Artichoke, Golden Seal, Echinacea Angustifolia Leaf, Green Pepper, Wild Yam, Kele, Rose Hips, Linzi Mushroom (Ganoderma Lucidum), extract of Green Tea and Cola Nut, Juice Powder (orange, Pineapple, Strawberry, Apple, Prune, Carrot), Licorice.

Formulator OGF

Prof. Dr. Robert I-San Lin, Ph.D., CNS, FICN adalah : 
- Direktur OF CERTIFICATION BOARD FOR NUTRITION SPECIALIST, USA (2001-2005)
- Diangkat sebagai penasehat bagi berbagai organisasi profesional dalam bidang nutrisi termasuk Chinese Food Science Magazine (2002)
- Peraih medali emas “J. LIND AWARD” dalam bidang nutrisi (2003)
- Direktur AMERICAN ASSOCIATION FOR HEALTH FREEDOM (2004)

Harga OGF (POM SI 074 224 591) Rp. 395.000,-


Telah terdistribusi di kota-kota besar Indonesia sbb. :

Sumatra : Banda Aceh, Batam, Jambi, Bukit Tinggi, Lampung, Lhokseumawe, Padang, Medan, Palembang, Pekan Baru
Batam
Jawa : Jakarta (Tangerang, Pondok Cabe), Bogor, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Jember
Kalimantan :  Samarinda, Pontianak, Balikpapan, Singkawang, Banjarmasin
Bali - NTB : Denpasar, Cakranegara
Sulawesi : Manado, Makasar, Gorontalo, Tomohon


(peminat dapat menghubungi 081999392077, pin bb : 27D09B95) 



(sumber : kkindonesia)

Post a Comment