Sunday, November 4, 2012

amankah susu kedelai dikonsumsi ?

0 comments
Amankah Kedelai untuk dikonsumsi ?

Kedelai telah lama kita ketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, dan sudah banyak penelitian tentang manfaat kedelai salah satunya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun belakangan ini muncul kabar yang mengatakan kedelai dan hasil olahannya berefek buruk bagi kesehatan. Salah satu kandungan kedelai yang banyak menarik perhatian para peneliti adalah pytoestrogen.

Pytoestrogen adalah adalah hormon yang menyerupai estrogen tubuh kita. Salah satu tipe estrogen adalah isovlafon, ada dua jenis isovlafon yaitu genistin dan daidzen. Isovlafon yang terdapat dalam kedelai, terbukti dapat meniru peranan dari hormon wanita yaitu estrogen. Pada Dasarnya tingkat estrogen dalam diri seorang wanita diatur oleh sebuah mekanisme umpan balik yang sangat komplek. Hanya 1 – 2% dari estrogen tubuh yang bebas dalam sirkulasi darah, lainnya terikat dengan protein-protein. Ketika tingkat hormon estrogen sangat rendah maka akan lebih banyak estrogen terikat yang dilepaskan dan bila estrogen telalu tinggi maka akan lebih sedikit estrogen terikat yang dilepaskan. Ini artinya tubuh kita dapat mengatur tingkat estrogen.

Meskipun peneliti telah mengetahui hubungan antara estrogen dan kanker, namun mekanisme yang secara rinci berkenaan dengan prosesnya sampai saat ini belum bisa mereka ketahui, namun anggapan terkuat adalah bahwa bila estrogen mengikat pada tempat penerimanya yaitu sel yang sudah membelah, estrogen ini akan merangsang sel untuk tumbuh dan membelah diri secara tidak wajar. Ini artinya apabila tubuh sudah muncul gejala tumor ataupun kanker maka tidak disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan pytoestrogen.

Namun bagi anda yang masih sehat justru mengkonsumsi makanan yang mengandung pytoestrogen seperti kedelai dapat mencegah pertumbuhan sel kanker karena di dalam kedelai terdapat beberapa senyawa anti kanker salah satunya isovlafon tersebut. Isovlafon juga dikenal sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas salah satu faktor resiko terbesar penyebab kanker. Dalam penelitian American Journal Clinical of Nutrition yang berjudul “Protection against Breast Cancer with Genistein” menyatakan bahwa wanita asia yang cenderung lebih sering mengkonsumsi kacang kedelai memiliki resiko kanker peyudara lebih rendah dibanding wanita barat yang jarang mengkonsumsi kacang-kacangan. Percobaan pada hewan betina juga menunjukkan bahwa hewan betina yang diberi makanan kedelai mengalami lebih sedikit dari kanker payudara dibandingkan dengan yang telah diberi makanan yang mengandung isoflavon. Studi-studi epidemilogi dan laboratorium telah menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dapat mengurangi resiko perkembangan beberapa jenis kanker, antara lain kanker payudara, prostat dan kanker kolon. Selain isovlafon ada beberapa senyawa anti kanker lainnya seperti protease inhibitor, fitat, dan saponin.

Perlu diketahui bahwa didalam kedelai juga terdapat beberapa senyawa antigizi artinya dapat menghambat zat gizi seperti trypsin inhibitor, asam fitat, antitripsin, dan hemaglutinin. Tetapi senyawa-senyawa ini dapat dihilangkan melalui proses pengolahan (perendaman, perebusan, pengukusan, penyangraian, pengovenan, fermentasi, dll). Begitu juga dengan zat goitrogen yang ada pada kedelai yang dapat mengganggu fungsi tiroid juga dapat dihilangkan dengan proses pengolahan. Kesimpulannya kedelai tetap aman dikonsumsi selama tubuh kita belum ada gejala tumor ataupun kanker, oleh karena itu selama tubuh kita masih sehat cegahlah dengan mengkonsumsi kedelai dan hasil olahannya sejak dini.



Referensi

Astawan Made I.Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian.2009.Jakarta:Penebar Swadaya

Heinnermen jhon.Khasiat Kedelai.2003.Prestasi Pustakarya

American Journal Cilinical Of Nutrition

wikipedia.org/wiki/soybean

ebookpangan.com




Post a Comment