Selama ini kita mengenal susu sapi sarat dengan kandungan zat gizi, tetapi dibalik itu susu sapi juga dapat menjadi sumber alergi bagi anak-anak. Ada dua jenis alergi pada susu sapi yaitu laktointolerance dan alergi protein susu sapi atau biasa disebut alergi kasein. Alergi dapat terjadi karena sistem pencernaan pada anak belum berfungsi secara sempurna sehingga muncul reaksi-reaksi setelah mengkonsumsi susu sapi.
Lakto Intolerance adalah suatu keadaan dimana tubuh kita tidak bisa mencerna laktosa yaitu gula dalam susu hal ini bisa disebabkan karena tubuh kita tidak mempunyai enzim laktase untuk mencerna laktosa. Sedangkan alergi kasein adalah ketidaktahanan tubuh terhadap protein susu sapi yaitu kasein. Gejala antara lakto intolerance dan alergi kasein sama seperti ruam kulit, gatal-gatal, muntah, diare, sembelit, dan mual. Dari segi prevalensi lakto intolerance jauh lebih tinggi dibanding
dengan alergi kasein yaitu hampir 25 % populasi di dunia mengalami laktointolerance.
Cara mengatasi alergi susu sapi adalah jika anak masih menyusui ASI maka sang ibu harus membatasi semua produk susu yang terbuat dari susu sapi, karena protein susu dapat tersalurkan melalui ASI . Sedangkan bagi anak yang tidak lagi menyusui maka susu formula dapat diganti dengan susu sapi yang kandungan laktosanya sudah dibuang sehingga bebas laktosa atau dengan mengkonsumsi susu berbahan dasar kedelai, karena susu kedelai merupakan susu bebas laktosa yang sangat cocok bagi anak yang sistem pencernaannya masih lemah, selain itu susu kedelai juga tinggi asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak dan juga untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada anak.
(sumber : kkindonesia)
Post a Comment