Saturday, November 3, 2012

riset dan artikel tentang manfaat kedelai

0 comments

Beberapa riset tentang kedelai

1. Isoflavon dan Resiko kanker payudara

Lebih dari 20 studi yang mempelajari tentang manfaat Isoflavon untuk mencegah kanker payudara. Sebuah studi yang melibatkan 1954 wanita yang terkena kanker payudara yang didiagnosa antara tahun 1997-2000. hasilnya adalah: sekitar 60% wanita mengalami pengurangan kanker dengan tamoxifen (obat penghambat sel kanker) yang setara dengan dosis sangat rendah Isoflavon. Riset ini juga sejalan dengan riset yang pernah dilakukan di china yang menemukan asupan kacang kedelai dihubungkan dengan prognosis pada pasien kanker. Penelitian di singapura dengan membandingkan 200 wanita cina dengan 420 wanita cina yang tidak terkena kanker.ditemukan korelasi kuat antara konsumsi kedelai dan rendahnya kejadian kanker.

2. Isoflavon dan rendahnya resiko osteoporosis


Sebuah studi dari OPUS (osteoporosis prevention Using Soy) kepada 406 wanita post menopous yang mengkonsumsi 80-120mg isoflavon/hari dan dibandingkan dengan plasebo (tanpa konsumsi isoflavon) selama 1tahun. Wanita dengan kepadatan jaringan 75% atau lebih beresiko kanker payudara sekitar 4-6 kali dibandingkan dengan yang mempunyai sedikit kepadatan jaringan. Isoflavon dengan genistein menurunkan kepadatan jaringan yang dapat menstimulasi pertumbuhan tumor.
Studi epidemiologi baru pada anak-anak/remaja dan dihubungkan dengan sekitar 25-50% pengurangan resiko kanker pada saat dewasa.

3. Soya menurunkan kolestrol

Studi 3 lembaga di asia menyatakan konsumsi soya bean (kedelai) menurunkan kejadian sakit jantung antara 32-86%, dengan konsumsi 11-16 gram/hari, sekitar ½ dari konsumsi protein kedelai yang dianjurkan FDA. Studi di Cina pada 134-272 lelakidan perempuan di usia 40-65 tahun. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan IMT(Carotid Intima media thickness) dapat menyebabkan penyakit kardio vaskuler. Tingkat IMT menurun sekitar 16% pada pria dan 10% pada wanita.

4. soya sebagai pencegah kanker dan tumor

Penelitian terhadap 1700 wanita di Institut Kanker Shanghai menunjukkan semakin tinggi konsumsi kedelai dan olahannya, semakin kecil kemungkinan akan terkena kanker (Jurnal kedokteran Inggris).

5. Soya dan penurunan LDL

Lemak darah/trigliserida dan LDL sangat berbahaya bagi tubuh. Penelitian dari konsumsi sekitar 25-45 mg/hari isoflavon akan membantu penurunan lemak darah sehingga mencegah dari penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah. Penelitian yang dilakukan di University of Milan, konsumsi kedelai dan turunannya dapat menurunkan 21% total kolestrol.

6. Soya dan anti kanker prostat

Tahun 2000, Internatiional Prostate Health Council menyatakan bahwa soya dan turunannya sebagai salah satu faktor yang menyebabkan, mengapa angka kejadian kematian karena kanker prostat di Jepang sangat rendah. Pada studi kasus di Cina, konsumsi soya dan turunannya per hari mempunyai rataan sekitar 0,29 untuk kejadian kanker prostat (2008). Sama pula untuk studi di Jepang, Japan Public Health Center, rasio untuk kejadian kanker sekitar 0,54-0,43 dengan tingginya genistein dan equol (2008).

7. Meningkatkan kekebalan tubuh

Penelitian menunjukkan senyawa peptida (rantai asam amino) dapat menunjang kekebalan tubuh, membantu tubuh untuk melawan penyakit.

Minuman Serbuk Kedelai cocok untuk segala usia, ibu hamil dan menyusui, aman bagi penderita alergi susu sapi termasuk untuk anak autis.

AMANKAH MINUMAN SERBUK KEDELAI BAGI PENDERITA DIABETES MELLITUS ?

Penyakit diabetes adalah penyakit karena kelebihan kadar gula atau glukosa dalam tubuh seseorang. Karena itu para diabetesi (penderita diabetes) mutlak harus membatasi asupan kalori sesuai berat ringan penyakit DM yang dialami.

Benarkah diabetesi tidak boleh mengkonsumsi gula murni?

Gula murni adalah salah satu bahan pangan sumber kalori. Gula murni (sukrosa) merupakan bentuk gula sederhana dan cepat menaikkan kadar gula darah. Karena itu gula murni baru diperbolehkan apabila kadar gula darah sudah terkendali, itupun maksimal 5% dari kebutuhan kalori harian. Berikut tabel kebutuhan kalori harian diet penderita DM dan jumlah konsumsi gula maksimal yang diperbolehkan :

 Jenis Diet DM
 Kebutuhan kalori/hari
Sumbangan Gula murni (maksimal)
Keterangan
 Diet DM I -II - III
1.100
  55 kal   = 13,75 gram
Pasien obes atau terlalu gemuk
 Diet DM II
1.300
  65 kal   = 16,25 gram
 Diet DM III
1.500
  75 kal   =  18,75 gram
 Diet DM IV
1.700
  85 kal   =  21,25 gram
Berat badan normal
 Diet DM V
1.900
  95 kal   =  23,75 gram
 Diet DM VI
2.100
105 kal   =  26,25 gram
Kurus, remaja, komplikasi
 Diet DM VII
2.300
115 kal   =  28.75 gram
 Diet DM VIII
2.500
125 kal   =  31,25 gram


Berapa Gelas Minuman Serbuk Kedelai bisa dikonsumsi oleh penderita DM dalam sehari?

Per sajian Minuman serbuk kedelai (30 gram) mengandung 10,8 gram gula murni. Artinya, diabetesi dengan diet kalori paling rendah sekalipun masih bisa mengkonsumsi 1 gelas Minuman serbuk kedelai per hari. Bagi yang memiliki BB normal (Diet DM IV dan V) bisa mengkonsumsi 2 gelas sehari. Namun perlu diingat sebaiknya diminum dalam kondisi perut kosong (2-3 jam setelah makan) atau pengganti snack/makanan ringan. Kedelai juga memberikan manfaat lain bagi penderita DM, yaitu kandungan polisakaridanya (termasuk serat) mampu menekan kadar glukosa dan trigliserida postpandrial. Selain itu kedelai kaya akan asam amino arginin dan glisin yang merupakan komponen penyusun hormon insulin dan glukogen yang disekresi oleh kelenjar pankreas dalam tubuh kita. Kedelai juga merupakan sumber serat yang baik. Salah satu fungsi serat kedelai bagi penderita DM yaitu dapat memperbaiki toleransi terhadap glukosa dan respon insulin terutama pada penderita DM yang hiperlipidemia (kadar lemak tinggi dalam darah). Karena itu konsumsi kedelai dan olahannya secara rutin sangat membantu mengontrol kadar gula darah, mencegah dan menekan gejala serta komplikasi penyakit DM.

Artikel Pendukung

KEDELAI, MAKIN DIGALI MAKIN TERBUKTI

1. Menurunkan Kadar Kolesterol, Melindungi Jantung
American Heart Association merekomendasikan setiap orang untuk makan kedelai dan olahannya (seperti susu kedelai). Dalam 3 bulan mengkonsumsi kedelai yang cukup, hasilnya menunjukkan peningkatan HDL rata-rata 4,7%. HDL akan membawa materi penyumbat arteri keluar dari pembuluh darah untuk dibuang. Beberapa studi menunjukkan bahwa menambahkan kedelai dan olahannya dalam diet dapat membantu mereka yang kadar kolesterolnya tinggi, terutama untuk menggantikan daging, susu dan keju. 

Niasin merupakan vitamin golongan B komplek yang terdapat pada produk kedelai dan olahannya, yang dapat meningkatkan kolesterol baik HDL (High Density Lipoprotein) dan menurunkan kolesterol jahat LDL.

Selain menurunkan kolesterol dan bersifat antioksidan, konsumsi isoflavon (dari kedelai) lebih dari 50 mg/hari dapat menghambat atherogenesis, yaitu proses terjadinya penyumbatan pembuluh darah pada jantung. Manfaat lainnya yakni menurunkan diastolik tekanan darah, memperbaiki elastisitas pembuluh darah, dan mencegah penyempitan pembuluh darah koroner.



2. Mempertahankan Masa Tulang 

Osteoporosis atau keropos tulang dapat terjadi pada pria dan wanita. Namun wanita berpeluang mengalaminya 4X lebih besar dari pria, terutama yang telah mengalami menopause (menurunnya produksi hormon estrogen). Pada kedelai dan olahannya terdapat senyawa alami mirip estrogen, yang disebut fitoestrogen. Fitoestrogen telah terbukti mampu menghambat osteoporosis.

Banyak mengkonsumsi susu kedelai yang kaya isoflavon dapat mempertahankan tulang tengkorak maupun tulang belakang (vertebra) sehingga mampu bersifat osteoprotektif.
Bahram H. Arjmandi dari Departement of Nutritional Sciences, Oklahoma State University melaporkan bahwa konsumsi 40g protein kedelai setiap hari selama 3 bulan pada wanita pascamenopause, secara nyata menurunkan ekskresi deoksipiridinolin (Dpd) urin. Dpd merupakan marker (penanda) spesifik untuk resorpsi sel-sel tulang. Dpd urin rendah berarti proses resorpsi sel-sel tulang berlangsung baik.

Isoflavon kedelai menstimulasi aktivitas osteoblastik (pembentukan sel-sel tulang) melalui aktivitas reseptor-reseptor estrogen.

3. Pencegah Kanker & Tumor

Penelitian Dr J Mark Cline 1999, asisten guru besar obat komparatif dari Wake Forest University menunjukkan, tambahan kedelai bisa menurunkan pertumbuhan tidak normal sel payudara dan endometria, dengan demikian menurunkan risiko kanker pada jaringan-jaringan itu (payudara & rahim).

Penelitian di Laboratorium Gizi University of Buffalo, New York, menunjukkan, fitosterol (lemak nabati yang banyak terdapat pada kedelai) dapat mengurangi pertumbuhan tumor prostat hingga 40% dan dapat mengurangi penyebaran kanker ke bagian tubuh lain, seperti limpa dan paru-paru hingga 50%.

dapat mengurangi penyebaran kanker ke bagian tubuh lain, seperti limpa dan paru-paru hingga 50%. Penelitian terhadap 1.700 wanita yang dilakukan oleh Institut Kanker Shanghai mengatakan semakin banyak kedelai dan olahannya yang mereka konsumsi semakin kecil kemungkinan mereka akan mendapatkan kanker. (Jurnal Kedokteran Inggris).

4. Manfaat Lainnya
Semakin bertambah usia, jumlah enzim laktase dalam tubuh semakin berkurang. Mereka yang telah berusia di atas 40 tahun tidak aman lagi untuk minum susu hewani. Gantilah susu Anda dengan susu kedelai.

Protein dari kedelai dan olahannya merupakan satu-satunya sumber protein nabati yang mempunyai susunan asam amino esensial paling lengkap.

Ilmuwan dari Johns Hopkins Medical Institute menemukan manfaat lain kacang kedelai dan olahannya yaitu dapat menghilangkan rasa sakit. (Jurnal Neuroscience Letters;Januari 1999)

Lesitin pada susu kedelai dapat mencegah terjadinya PJK, stroke, dan dementia (penurunan daya ingat/pikun) pada penderita dengan lemak darah tinggi dan penderita diabetes.


Soya bean is a 'little miracle' 


THE Japanese have no word or phrase for "hot flushes", one of the most irritating characteristics of menopause. This is because Japanese women, by and large, do not get hot flushes. Their menopause is far less dramatic than the western "change". 
Neither do Asian women suffer from osteoporosis in the same devastating way as western women, and breast cancer is comparatively rare, too. The reason may be soya consumption. This protein-packed little bean is emerging as one of nature's miracles and has been found, in tests, to protect against everything from cancer to coronary heart disease and osteoporosis. 

In late 1999, the United States Food and Drug Administration (FDA) allowed manufacturers to make a health claim for foods containing more than 6.2 grams of soya. The foods could be labelled as being helpful in lowering cholesterol levels. This was only the second time that the FDA had approved a direct food-as-medicine claim - the first was for oats.

Soya contains plant chemicals called saponins which stop the body from absorbing cholesterol - as little as one glass of soya milk a day can lower cholesterol levels by 10 per cent.
But the latest work on soya - which is also packed with iron, zinc, calcium and B vitamins - concentrates on the plant oestrogens in the bean. There is growing evidence that suggests that oestrogens in soya offer protection against breast, bowel, endometrial (womb) and prostate cancers, cardiovascular disease and menopausal symptoms. 
The oestrogens in soya somehow modulate the sharp rises and falls in oestrogen levels that women experience throughout their reproductive lives, by binding themselves to oestrogen receptors in breast and uterine tissue. When oestrogen levels fall, as they do during menopause, soya's oestrogens raise them. When they are too high, as in women suffering from endometriosis, its plant oestrogens are able to lower levels. It is thought that a diet rich in soya can blunt hormonal surges at certain times of the month, which are thought to play a role in the formation of breast tumours. 
Soya contains a family of plant oestrogens named isoflavones. As well as modulating human oestrogen levels, isoflavones have been shown to inhibit the growth of tumours. In China and Japan, where women consume between 20 and 50 milligrams of isoflavones each day (compared with 1mg a day in the West), breast cancer rates are very low, with between 19 and 33 cases per 100,000 women, compared with 68 to 81 cases per 100,000 here. 
The oestrogens in soya are also thought to help maintain bone density after menopause. In a new study by Professor Kenneth Setchell of the University of Cincinnati, post-menopausal women were given three glasses of soya milk a day. After 12 weeks, their cholesterol levels were significantly reduced, and it appeared that the soya had a beneficial effect on their bones. 
At the end of the study, there was a 14 per cent reduction in osteoclast (bone destruction cells) activity and a 10.2 per cent increase in osteoblast (bone building cells) activity. This was despite the fact that the calcium content of the soya drink had been removed: the bone-strengthening effect came from the isoflavones. 
Helen Bond, a dietician, says: "With one in three women in Britain suffering from osteoporosis and the known side effects of HRT, including an increased risk of breast cancer and uterine cancer, the results of this study are encouraging." 
Other nutritionists argue that more work is needed before soya is trumpeted as a cure-all for women of a certain age. Dr Dian Mills, of the Centre for Nutritional Medicine in Harley Street, London, says: "While the research is exciting, the bean does contain complex proteins which are difficult to digest and in some people can cause serious gastric problems. The beans also contain quantities of phytic acid which can block the uptake of essential minerals." However, this problem can be eliminated by eating only fermented soya products, such as tofu, miso and soya sauce.
Sumber : http://www.telegraph.co.uk/health/dietandfitness/4704781/Soya-bean-is-a-little-miracle.html


Susu Kedelai Untuk Anak yang Alergi Susu Sapi

Selama ini kita mengenal susu sapi sarat dengan kandungan zat gizi, tetapi dibalik itu susu sapi juga dapat menjadi sumber alergi bagi anak-anak. Ada dua jenis alergi pada susu sapi yaitu laktointolerance dan alergi protein susu sapi atau biasa disebut alergi kasein. Alergi dapat terjadi karena sistem pencernaan pada anak belum berfungsi secara sempurna sehingga muncul reaksi-reaksi setelah mengkonsumsi susu sapi. Read more...


Cegah Kanker dengan Susu Kedelai

Susu kedelai memang tidak setenar susu sapi, tapi tahukah anda bahwa susu kedelai mempunyai manfaat yang lebih dibanding dengan susu sapi biasa. Susu kedelai kaya akan zat gizi seperti karbohidrat, protein, Lemak, vitamin dan mineral selain itu susu kedelai juga mengandung serat, isoflavon, dan lechitin. Salah satu kandungan yang menjadi sorotan adalah isoflavon yang berperan sebagai pencegah kanker dan gangguan jantung.Read more...


Susu dan Autisme
Autis merupakan gangguan perkembangan pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dalam hal perilaku, komunikasi dan interaksi social. Meskipun penyakit autis sudah banyak dibicarakan namun belum ada data yang lengkap tentang jumlah anak penderita autis di Indonesia. Tetapi di Pusat Penanganan Autis Terpadu Yayasan Ananda Karsa Mandiri (Yakari) saja, Juni Wati Rusly mengatakan penanganan anak penyandang autis mencapai 500 orang sejak berdirinya Yakari tahun 2000. Read more...


Cara Alami Turunkan Kolesterol

Kolesterol merupakan momok yang sering membuat orang menjadi takut, padahal kolesterol juga dibutuhkan untuk tubuh seperti pembentukan lapisan luar dinding sel, pembentuk hormon sexual, dan membuat asam empedu yang berperan dalam pencernaan di usus halus. Namun yang membuat timbulnya penyakit apabila kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol. Read more...


Amankah Kedelai untuk dikonsumsi?


Kedelai telah lama kita ketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, dan sudah banyak penelitian tentang manfaat kedelai salah satunya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun belakangan ini muncul kabar yang mengatakan kedelai dan hasil olahannya berefek buruk bagi kesehatan. Salah satu kandungan kedelai yang banyak menarik perhatian para peneliti adalah pytoestrogen. Read more...


Kedelai dan Menopause


Semua wanita pasti akan melalui masa-masa puber, reproduksi dan akhirnya menopause. Menopause merupakan proses alami yang terjadi pada semua wanita akibat turunnya kadar estrogen dan terjadi pada tingkat ketika wanita berhenti ovulasi dan menstruasi. Banyak wanita melalui masa transisi ini tanpa mengalami ketidaknyamanan, namun ada juga sejumlah wanita yang mengalami gejala-gejala yang tidak nyaman. Menopause juga meningkatkan resiko penyakit jantung dan osteoporosis. Masa-masa pre-menopause dapat terjadi antara umur 45 ke 55 tahun, meskipun dapat terjadi juga diusia 40 tahun. Read more...


Susu Kedelai Dapat Mencegah Osteoporosis...
Selama ini susu dikenal sebagai salah satu minuman sumber kalsium yang baik untuk tulang dan dapat mencegah osteoporosis. Kalau kita berbicara soal susu maka yang paling sering terbesit di pikiran kita adalah susu sapi. Namun ada susu lain yang mempunyai nutrisi yang tidak jauh berbeda dengan susu sapi yaitu susu kedelai. Apakah susu kedelai dapat mencegah osteoporosis? Read more...


(sumber kkindonesia)




Post a Comment